🎋 Jenis Serat Yang Dapat Diolah Menjadi Industri Linen Adalah

Jenisserat yang dapat diolah menjadi industri linen adalah 2. Serat juke berasal dari Sepat tumbuhan 3. Serat rami digemari banyak perancang busana - 427510 zhykrao zhykrao 12.08.2021 Bahasa lain Sekolah Menengah Atas terjawab 1. Jenis serat yang dapat diolah menjadi industri linen adalah 2. Serat juke berasal dari Sepat tumbuhan 3. Serat Seratflax merupakan jenis serat alami, biasanya serat flax diolah menjadi industri linen. 4. Serat Rami. Serat rami merupakan jenis serat alami yang berasal dari tanaman rami. Selain itu serat rami dapat diolah menjadi sebuah benang atau kain yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan pakain, dan masih banyak lagi. SERATFlax/Linen adalah serat yang diambil dari batang Linum Usitatissium. Tinggi tanaman flax 1-1,25 meter dengan diameter batangnya kira-kira 0,25-0,38 cm. Flax adalah tanaman tahunan yang dapat tumbuh disegala cuaca dan keadaan tanah. Kayu dan serat rami dapat diolah menjadi pulp berkualitas tinggi sebagai bahan baku pembuatan aneka MenahanTarikan, dimana kekuatan terbesar yang dapat ditahan oleh kayu adalah sejajar arah serat, sedangkan kekuatan tarikan tegak lurus arah serat lebih kecil dari pada sejajar serat. 2. Menahan Tekanan (desak), dimana kayu juga dapat menahan beban desak, baik tekanan sejajar serat maupun tegak lurus serat, misalnya sebagai bantalan kereta api. Bahanserat alam adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 6). bahan serat alam lainnya berupa kapas yang dari sejak tahun 1540 SM telah banyak diproduksi secara industri oleh India. Dalam perkembangannya, bahan serat alam digunakan di berbagai negara SeratRayon Kupramonium merupakan serat selulosa yang diregenerasikan. Serat ini memiliki sifat mulur, dapat terbakar pada suhu 180 derajat celcius, dan kekuatannya berkurang oleh sinar matahari. Kegunaan serat ini untuk bahan pakaian, kaos kaki dan pakaian dalam. Kehalusan filamen memberikan sifat lemas dan drape yang baik. 5. Serat Poliester Berikutini adalah penjelasan mengenai pengertian serat alam beserta jenis-jenisnya. Oleh Berita Hari Ini. Berita Hari Ini. Serat ini biasa diolah menjadi industri linen. Serat ini dapat diolah menjadi benang atau kain untuk kemudian jadi pakaian. Ciri dari serat rami kuat, berkilap, dan mampu menyerap air dengan baik. Seratpangan, atau yang sering disebut sebagai dietary fiber, hanya dapat dicerna atau diolah menjadi produk yang lebih sederhana oleh bakteri yang terdapat pada usus besar. Serat dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu : Serat alam (nature fiber) serat alam adalah serat yang berasal dari tumbuhan dan hewan berbentuk seperti benang. Jenisserat yang dapat diolah menjadi industri linen adalah. Question from @Nabila19251 - Sekolah Menengah Pertama - Seni Nabila19251 @Nabila19251. April 2019 1 104 Report. Jenis serat yang dapat diolah menjadi industri linen adalah . Alya2575 Verified answer Serat flax Semoga membantu Mudahan jawabannya benaraamin . 51 votes Thanks 100 Seratjenis ini biasanya diolah menjadi kain serat alami yang biasa kita kenal dengan sebutan kain sutra. Serat sutra punya tekstur halus, berkilau, lembut namun tidak licin. Bahannya ringan dan kuat. Hanya saja, jenis kain serat alami yang terbuat dari bahan sutra umumnya akan kehilangan 20% kekuatannya saat basah. 4. iIhuIF. BULETIN / Serat kain tekstil merupakan salah satu bahan yang penting dalam pembuatan kain tekstil. Bahan yang pertama kali digunakan dalam proses pembuatan kain yaitu serat, serat diolah menjadi benang, dan benang diolah menjadi kain. Pada artikel kali ini kita akan membahas jenis-jenis serat kain tekstil. Langsung saja simak artikel berikut ini. Jenis Serat Sintetis / Serat Buatan Kain Tekstil 1. Serat Rayon Asetat Serat Rayon Asetat merupakan termasuk jenis serat semi buatan / semi sintetis yang mempunyai elastisitas yang baik, namun tidak cukup untuk memberikan ketahanan kusut yang baik. Rayon Asetat adalah konduktor panas yang buruk tetapi merupakan isolator panas yang baik. Rayon Asetat digunakan untuk bahan kain tenun dan pakaian wanita, misal baju daster karena serat nya lembut dan hangat. Rayon Asetat juga digunakan untuk bahan leher baju kemeja. Karakteristik Serat Rayon Asetat yaitu halus, lembut, memiliki daya serap yang tinggi, cepat kering, dan tampilan berkilau. Serat Rayon Asetat juga memiliki kelebihan dan kelemahan yaitu Kelebihan Serat Rayon Asetat adalah kelangsaian serat sangat baik, serat yang mempunyai daya serap terhadap air tinggi. Sedangkan Kelemahannya adalah cepat kehilangan kekuatan ketika basah, ketahanan terhadap abrasi buruk, dan serat yang lemah. 2. Serat Rayon Viscosa Serat Rayon Viscosa merupakan serat selulosa yang diregenerasi sehingga strukturnya sama dengan serat selulosa yang lain, kecuali derajat polimerasasinya lebih rendah karena terjadinya degradasi rantai polimer selama pembuatan seratnya. Latar belakang dalam pembuatan serat ini adalah untuk memenuhi kebutuhan serat kapas yang diproses secara alami sehingga terbatas dalam skala produksinya. Serat Rayon Viscosa mempunyai karakteristik kekuatannya rendah, daya serap terhadap air sangat besar, berkilau, tidak mudah kusut, halus dan licin. Serat ini digunakan secara luas dalam industri garmen untuk bahan pakaian dan perlengkapan busana. Sifat dari Serat Rayon Viscosa ini yaitu daya serap nya bersifat hidrolik, tahan panas, elastisitas nya jelek sukar untuk kembali ke semula, tidak tahan asam dan tidak tahan terhadap jamur. 3. Serat Poliuretan Serat Poliuretan merupakan serat yang dibuat dengan polimerisasi adisi dengan teknik pemintalan yaitu pemintalan basah dan pemintalan kering. Poliuretan disebut juga dengan polikarbonat yaitu turunan ester amida dari asam karbonat. Poliuretan banyak diaplikasikan dalam bidang termasuk serat elastis, bahan perekat, pelapis, dan busa-busa yang fleksible yang kuat. Poliuretan adalah nama umum dari jenis sintetis polimer yang mengandung rantai uretan sebagai unit pengulangannya. Serat Poliuretan banyak kegunaannya diantaranya 70% digunakan sebagai busa dan sebagai bahan lem. Sifat dari serat ini ketahanan terhadap keringat baik dan ketahanan terhadap minyak juga baik. Kelebihan dari serat ini yaitu tahan bakteri dan jamur, tidak mudah terbakar, tahan terhadap sinar matahari dan tahan dicuci berulangkali. Sedangkan kelemahan dari serat ini yaitu elastisitasnya rendah dan berat jenis nya rendah. 4. Rayon Kupramonium Serat Rayon Kupramonium merupakan serat selulosa yang diregenerasikan. Serat ini memiliki sifat mulur, dapat terbakar pada suhu 180 derajat celcius, dan kekuatannya berkurang oleh sinar matahari. Kegunaan serat ini untuk bahan pakaian, kaos kaki dan pakaian dalam. Kehalusan filamen memberikan sifat lemas dan drape yang baik. 5. Serat Poliester Serat Poliester merupakan serat sintetis yang zat komponennya juga banyak ditemukan pada minyak bumi. Serat Poliester ini diciptakan pada awal 1940 di inggris dan akhirnya menjadi populer di tahun 1950 an sebagai bahan tekstil karena perawatannya yang mudah. Kelebihan Serat Poliester adalah tahan lama, tidak mudah kusut, lebih cepat kering saat dijemur, lebih tahan terhadap bakteri, tahan air dan juga tidak mudah melar. Kelemahan nya yaitu tidak bisa menyerap keringat sehingga terasa panas. Serat ini digunakan untuk pakaian, bantal, kapal, dan mobil. 6. Serat Nylon Serat Nylon merupakan serat sintetis yang terbuat dari produk minyak bumi. Nylon merupakan sebutan generik untuk keluarga polimer sintetis yang dikenal sebagai poliamida. Serat ini pertama di produksi pada 28 Februari 1935 oleh wallace carothers. Serat Nylon digunakan sebagai pembuatan parasut, rompi anti peluru dan ban kendaraan. Sifat dari Serat Nylon adalah serat ini memiliki kemampuan menjadi sangat berkilau, kuat, tahan gesekan, elastisitas tinggi, tahan terhadap jamur, tidak mudah kusut dan dimensi stabil. Kelebihan serat ini adalah tidak mudah lecet, tahan terhadap air dan panas, tidak mendukung berkembangnya jamur. Sedangkan kelemahannya adalah mengalami kerusakan apabila terkena sinar ultraviolet, terbakar meleleh dan daya serapnya lemah. itu merupakan penjelasan singkat mengenai jenis serat buatan / serat sintetis dan masih banyak lagi jenis-jenis serat buatan. Sekiranya kita bisa tahu bahan dasar dari pembuatan kain yaitu serat. Serat sangat banyak sekali kegunaannya selain digunakan untuk bahan dasar kain. Sekain dan Terima kasih apabila ada pertanyaan silahkan tulis pada kolom komentar Red B-Teks/ Ly Hits 12114 Baca Juga Imajinasi Auditif Imajinasi Visual Imajinasi TaktilBeberapa kegunaan dari bahan serat sutera yaitu Sebagai bahan pembuatan kemeja, dasi, blus, gaun formal, pakaian mode kelas atas. Bahan pakaian dalam wanita, piyama, jubah, setelan pria dan baju musim panas. Untuk lenan rumah tangga seperti alas kasur, sarung bantal, alas meja, serbet dan lain sebagainya. Sebagai bahan dasar kosmetik seperti kapas pembersih dan spon bedak. Untuk keperluan medis seperti perban. Sumber 5. Serat Goni Serat goni termasuk ke dalam jenis serat alam yang berasal dari serat kulit pohon goni. Serat goni tidak digunakan untuk bahan pakaian karena seratnya yang kasar. Serat goni ini umumnya lebih banyak dipakai untuk pelengkap kebutuhan rumah tangga, seperti tenunan untuk permadani. Karakteristik kain goni yang paling khas dan membedakannya dengan jenis-jenis kain lain yaitu Goni tidak tahan lama karena cepat rusak bila terkena udara lembab dan cahaya matahari. Kekuatan serat goni kurang baik. Serat goni tidak bisa diputihkan menjadi putih bersih karena kurangnya kekuatan. Serat goni tidak rata, berdebu dan kaku. Panjang serat goni three-4 m terdiri atas serat tunggal sangat pendek 1-5 mm yang direkat oleh perekat tumbuh-tumbuhan. Serat goni sangat hidroskopis dan dalam keadan basah goni sangat rentan menjadi busuk. Agak tahan chloor, bila akan dicuci/dicelup harus dikelantang terlebih dahulu. Kegunaan serat goni yaitu serat goni dapat dimanfaatkan sebagai benang pengikat untuk karpet, kain kasur, kain kursi dan tirai, tenunan dasar pada permadani, karung goni untuk kwalitas goni yang buruk, dan lain sebagainya. Sumber 6. Serat Rami Serat rami merupakan jenis serat yang didapatkan dari pengolahan kayu dan batang tanaman rami Boehmeria nivea, sejenis tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang di daerah tropis. Serat rami ini dapat diolah menjadi produk kain rami untuk fashion dan bahan pembuatan selulosa berkualitas tinggi. Seperti halnya jenis serat lain yang digunakan untuk membuat jenis-jenis kain pada umumnya, serat rami pada prinsipnya juga mempunyai sejumlah kelebihan dan kekurangan tersendiri. Beberapa kelebihan yang dimiliki serat rami diantaranya Serat rami relatif lebih panjang dari serat kapas. Serat rami memiliki kekuatan tarik Tensile Strength lebih besar dari serat kapas. Daya serap absorbancy serat rami terhadap air bisa dikatakan cukup tinggi hingga 12 % sedangkan serta kapas hanya 8 %. Warna dan kilap dari serat rami cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan serat kapas. Serat rami lebih cepat kering dari serat kapas. Dalam bentuk kain serat rami yang dicampur dengan serat sintesis polyester dan rayon, apabila dipakai akan terasa dingin, tahan kusut, dan mudah menyerap keringat. Dalam batas tertentu serat rami dapat digunakan sebagai suplemen serat kapas untuk bahan campuran poliester. Serat rami sangat tahan terhadap bakteri dan jamur. Meski memiliki banyak kelebihan serat rami sebenarnya juga memiliki sejumlah kekurangan, diantaranya Serat rami lebih kasar dan daya mulurnya lebih rendah dibandingkan karakter yang dimiliki serat kapas. Serat rami dapat turun kekuatannya atau rusak dalam beberapa kondisi asam kuat. Serat rami mempunyai ketahanan yang baik terhadap panas namun sayangnya warna serat akan berubah kekuning-kuningan bila dipanaskan pada suhu 120 oC selama ± 5 jam. Sementara jika dipanaskan dengan suhu 240 oC maka serat tersebut akan rusak dalam waktu beberapa menit saja. Sumber Jenis-Jenis Serat Buatan Manusia Serat buatan manusia merupakan jenis serat yang dibuat sedemikian rupa dengan menggunakan teknik fisika atau kimia sehingga serat yang dihasilkan akan memiliki sifat fisik yang sama atau justru lebih baik dari serat alami. Beberapa jenis serat yang termasuk ke dalam serat buatan manusia yaitu berupa serat rayon dan serat polimer sintetis. 1. Serat Rayon Serat rayon merupakan jenis serat yang terbuat dari polimer alami yang mensimulasikan serat selulosa alami. Rayon sebenarnya bukanlah serat yang benar-benar sintetis namun juga bukan serat yang benar-benar alami. Berdasarkan fungsi dan kegunaannya rayon dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni berupa rayon viscose dan rayon kuproamonium. Dua jenis tersebut kemudian diproduksi dalam beberapa jenis untuk memberikan sifat khusus tertentu. a. Rayon Viscose Campuran rayon viscose dan poliester banyak digunakan sebagai bahan pakaian. Kain-kain yang halus digunakan untuk pakaian dan pakaian dalam. Rayon viscose tahan terhadap panas setrika, tetapi kalau terpapar panas yang lama warnanya akan berubah menjadi kuning. Rayon viscose cepat rusak oleh asam dibandingkan dengan kapas, terutama dalam keadaan panas. Rayon viscose tahan terhadap pelarut-pelarut, sedangkan jamur akan menyebabkan kekuatannya berkurang serta berwarna lebih kusam. b. Rayon Kupramonium Rayon kupramonium merupakan selulosa yang di generasi. Sifat rayon kupramonium ini kurang lebih sama dengan rayon viscose tapi cenderung lebih halus, lebih mulur diwaktu basah dibanding waktu kering, bahan mudah terbakar dan kekuatan dapat berkurang oleh sinar matahari. Kehalusan filamen rayon yang memberi sifat lemas dan drape yang baik sangat sesuai jika dimanfaatkan untuk membuat gaun dan busana anak. Kegunaan lain dari serat rayon yaitu sebagai bahan dasar perabotan rumah tangga seperti sprei, selimut, dekorasi jendela dan pelapis jok. Bisa juga dipakai untuk produk kesehatan wanita, popok, handuk dan lain sebagainya. Sumber 2. Serat Polimer Sintetis Serat polimer adalah bagian dari serat sintetis yang dibuat melalui proses kimia. Polimer sintesis yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu berupa poliamida nylon, poliester dan serat akrilat. a. Serat Nilon Nilon merupakan sebutan generik untuk keluarga polimer sintetik yang dikenal secara luas sebagai poliamida. Meski pada awalnya bahan ini tidak begitu populer tetapi setelah stoking berbahan nilon diperkenalkan ke publik bahan nilon perlahan menjadi amat laku. Beberapa karakteristik serat nilon yang paling menonjol yaitu Serat nilon dikenal sangat tangguh. Penguluran dan elastisitas tinggi. Sangat kuat dan tahan lama. Ketahanan terhadap abrasi sangat baik. Termoplastik. Bisa menjadi sangat berkilau, semi berkilau atau kusam. Tahan terhadap serangga, jamur, lumut dan kebusukan. Pemanfaatan serat nilon dalam kehidupan sehari-hari yaitu untuk bahan pakaian seperti misalnya pantyhose, stocking, dan legging, pelengkap perabotan rumah, serta aplikasi industri untuk kawat ban, tali, kantong udara, selang, dan lain sebagainya. Sumber b. Serat Poliester Serat poliester merupakan serat yang biasa digunakan untuk membuat jenis-jenis kain yang bersifat cepat kering, kuat dan dapat berbentuk seperti serat alam. Serat poliester umumnya bisa dicampur dengan serat-serat alam seperti wol, rayon, kapas dan sutra. Serat poliester dapat menghasilkan kain yang tipis atau tebal dengan cara menenun atau merajut sesuai dengan kebutuhan, jika menghendaki kain yang terasa sejuk atau hangat, poliester dapat dicampur dengan katun atau rayon seperti yang digunakan sebagai seragam sekolah anak. Karakteristik poliester yang paling populer yaitu Poliester memiliki sifat yang baik yaitu sifat tahan kusut dan memiliki dimensi yang stabil. Poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Kekuatan poliester sangat baik. Poliester bersifat hidrofobik tidak menyerap. Pemanfaatan serat poliester yaitu sebagai bahan pakaian tenun dan rajutan, kemeja, celana, jaket, topi dan sebagainya. Perabotan rumah sprei, selimut, furnitur berlapis dan bahan bantal. Sumber c. Serat Akrilat Serat akrilat merupakan jenis serat yang mempunyai berat jenis rendah dan daya mengembang yang sangat besar. Karena alasan inilah serat tersebut sering diberi julukan hangat tak berbobot warmth without weight. Serat akrilat di gunakan sebagai pengganti wol pada busana anak. Keberhasilan serat akrilat terutama pada penggunaan sebagai serat stapel yang dapat menyerupai sifat wol namun terasa lebih lembut, lebih ringan, tidak gatal, dan mudah dicuci atau dirawat. Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis serat yang biasa digunakan sebagai bahan dasar kain lengkap dengan karakteristik dan kegunaan dari masing-masing serat?. Semoga informasi yang kami bagikan bermanfaat sahabat Fitinline. -> Serat merupakan suatu jenis bahan yang terdiri dari potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang secara utuh. Serat ini pada prinsipnya dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu serat alami dan serat sintetis serat buatan manusia. Untuk menghasilkan benang dan bahan kain yang berkualitas serat yang digunakan pun harus berasal dari serat yang berkualitas baik pula. Pengertian Serat Serat atau fiber dapat didefinisikan sebagai suatu fabric yang menjadi bahan baku pembuatan benang dan kain. Sifat yang dimiliki oleh tiap serat tersebut biasanya akan mempengaruhi cara pengolahan benang atau kain. Disisi lain sifat dari tiap-tiap serat juga akan berpengaruh pada kualitas benang atau kain yang dihasilkan. Serat yang mempunyai kekuatan lebih tinggi pada prinsipnya akan menghasilkan benang dengan kekuatan yang lebih tinggi. Sebaliknya serat-serat dengan kekuatan rendah biasanya akan menghasilkan benang yang berkekuatan rendah pula. Dengan begitu kekuatan serat mempunyai pengaruh langsung terhadap kekuatan benang. Klasifikasi Serat Berdasarkan Bahan Utamanya Berdasarkan bahan bakunya, serat tekstil sendiri dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yakni berupa serat alami dan serat buatan manusia. a. Serat alami merupakan jenis serat yang diproduksi atau dihasilkan oleh tumbuhan, hewan dan proses geologis. Karena terbuat dari bahan alami serat jenis ini memiliki sifat yang mampu mengalami pelapukan. Contoh serat alam yang diperoleh dari tumbuhan antara lain serat dari batang tanaman misalnya serat flax linen dan rami, serat dari buah, serat dari daun dan serat dari biji misalnya serat kapas. Serat alam yang diperoleh dari tanaman tersebut dinamakan serat selulosa cellulose. Contoh serat alam yang diperoleh dari hewan antara lain serat dari rambut/bulu misalnya serat unta camel dan kelinci, serat dari bulu domba/biri misalnya serat wol, serat dari kepompong ulat sutera yaitu serat sutera. Serat alam yang diperoleh dari serat hewan tersebut dinamakan serat poly peptide proteine. Sumber b. Serat buatan manusia merupakan jenis serat yang umumnya berasal dari bahan petrokimia namun ada juga serat sintetis yang dibuat dari selulosa alami, misalnya saja serat rayon yang disebut juga selulosa regenerasi. Sifat umum dari serat buatan yaitu kuat dan lebih tahan gesekan. Sumber Jika dibandingkan dengan serat buatan manusia, serat alam memang lebih sulit diproduksi. Tetapi dibalik kesulitan proses produksinya serat alami tetap memiliki keunggulan tersendiri khususnya dalam hal kenyamanan karena terbuat dari tumbuhan dan serat hewan. Sejarah Singkat Perkembangan Serat Sebagai bagian terpenting dalam industri tekstil serat alami konon sudah dikenal orang sejak ribuan tahun SM. Terbukti pada tahun SM Cina sudah memproduksi serat sutera dan di tahun SM India memiliki industri kapas. Pada tahun SM serat flax pertama digunakan di Swiss dan di tahun 3000 SM Mesopotamia mulai menggunakan serat wol. Setelah memanfaatkan serat tumbuhan dan serat alam selama ribuan tahun lamanya, pada awal abad ke xx mulailah diperkenalkan serat buatan untuk pelengkap kebutuhan manusia yang sampai saat ini variannya pun sudah sangat banyak. Beberapa hal yang melatarbelakangi pesatnya perkembangan serat buatan diantaranya Ketersediaan serat alam sangat terbatas pada lahan yang ada dan serat buatan lebih baik dari pada serat alam. Produksi serat buatan dapat diatur baik jumlah, sifat, bentuk dan ukurannya. Jenis-Jenis Serat Alami Seperti yang sudah disebutkan di awal, serat alami pada prinsipnya merupakan jenis serat yang langsung diperoleh di alam. Beberapa jenis serat yang dapat dikategorikan ke dalam contoh serat alam yakni berupa serat kapas, serat linen, serat wol, serat sutra, serat goni, dan serat rami. 1. Serat Kapas Serat kapas tergolong kedalam serat selulosa alam yang diambil dari buah tamaman kapas. Serat kapas ini merupakan sumber bahan baku utama pembuatan kain katun yang berkualitas baik dan bersifat menyejukkan ketika panas namun disi lain juga mampu menghangatkan ketika dingin. Beberapa karakteristik serat kapas yang paling menonjol diantaranya Warna serat kapas secara umum adalah putih foam walaupun sesungguhnya terdapat bermacam-macam warna putih. Serat kapas memiliki kekuatan yang cukup baik. Kekuatan serat kapas terutama dipengaruh oleh kadar selulosa dalam serat. Elastisitas serat kapas sangat rendah. Kurang tangguh dan rentan terhadap kerutan. Teksturnya nyaman dan terasa lembut. Memiliki daya serap yang baik dan dapat mengalirkan panas dengan baik. Bisa rusak karena serangga, jamur, lumut dan ngengat. Bisa melemah karena paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama. Dengan karakteristiknya yang sedemikian unik serat kapas ini sangat cocok jika dimanfaatkan untuk keperluan berikut. Serat kapas banyak digunakan dalam sejumlah produk tekstil. Serat kapas umum digunakan sebagai bahan baku pakaian tenun dan rajutan, handuk mandi, jubah mandi, penutup tempat tidur dan lain sebagainya. Cocok diigunakan sebagai campuran serat lain seperti rayon, poliester, spandek dan sebagainya. Sumber https//world wide 2. Serat Linen Serat linen yang menjadi bahan dasar kain linen termasuk ke dalam jenis serat alami yang paling mahal, namun sangat sejuk digunakan dalam cuaca panas. Dibandingkan dengan serat kapas proses pengolahan serat linen bisa memerlukan waktu lebih panjang, sehingga pemanfaatannya saat ini tidak sebanyak serat kapas. Beberapa karakteristik serat linen yang paling menonjol diantaranya Linen terdiri dari 70 % selulosa dan 30% pektin, abu, jaringan kayu dan uap air. Serat linen dapat dikategorikan ke dalam jenis serat nabati terkuat. Elastisitas serat linen cenderung buruk sehingga lebih mudah mengkerut. Serat linen relatif mulus jadi tekstur kainnya akan lebih lembut saat dicuci. Berdaya serap sangat tinggi. Konduktor panas yang baik dan terasa dingin. Serat linen memiliki tampilan yang berkilau. Lebih rapuh, kusut menetap dalam lipatan tajam, cenderung sobek. Bisa rusak karena jamur, keringat dan pemutih. Tahan terhadap ngengat dan kumbang karpet. Sebagai pelengkap kebutuhan manusia serat linen ini sangat cocok jika diaplikasikan pada berbagai jenis produk, beberapa diantaranya Serat linen yang juga menjadi salah satu contoh serat alam dapat digunakan sebagai campuran kapas dan bahan campuran untuk jenis-jenis kain lainnya. Dalam industri way serat linen sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan pakaian seperti halnya gaun, rok, kemeja dan sebagainya. Untuk pelengkap kebutuhan rumah tangga serat linen dapat diaplikasikan pada taplak meja, sprei, dan juga gorden. Sumber 3. Serat Wol Serat wol merupakan contoh serat alam yang diperoleh dari rambut hewan dari keluarga Caprinae terutama domba dan kambing, tetapi bisa juga berasal dari rambut mamalia lainnya seperti alpaca. Tampilan serat wol sangat bervariasi tergantung pada dari mana serat itu berasal. Serat hewan yang lebih lembut dan lebih hangat cenderung memiliki lebih banyak sisik dan lebih halus. Sementara serat hewan yang lebih tebal dan kurang hangat biasanya memiliki lebih sedikit sisik dan kasar. Serat wol yang lebih baik dengan sisik yang lebih halus tampak kusam dari pada kualitas serat berkualitas buruk yang memiliki lebih sedikit sisik. Beberapa karakteristik serat wol yang paling menonjol diantaranya Memiliki tampilan yang tampak berkerut. Cenderung bersifat elastis. Higroskopis, mudah menyerap kelembaban. Menyatu pada suhu lebih tinggi dari pada kapas. Tingkat penyebaran api, pelepasan panas dan panas pembakaran lebih rendah. Tahan terhadap listrik statis. Pemanfaatan serat wol yang paling banyak yaitu sebagai bahan baku pakaian seperti layaknya jaket, jas, celana, baju hangat dan topi, serta bahan pelengkap kebutuhan rumah tangga seperti selimut dan karpet. Sumber 4. Serat Sutra Serat sutra merupakan contoh serat alam berikutnya yang dapat ditenun menjadi kain tekstil. Serat sutra yang paling umum dipakai yaitu serat sutra dari kepompong ulat sutra murbei Bombyx mori yang dibudidayakan oleh peternak ulat sutra. Beberapa karakteristik dari serat sutra yang paling menonjol diantaranya Serat sutra memiliki tampilan yang cenderung berkilau, bertekstur halus, lembut dan tidak licin Sutra relatif ringan, kuat, tetapi dapat kehilangan hingga xx% kekuatannya ketika basah. Serat sutra ada yang memiliki elastisitas sedang hingga buruk, jika dipanjangkan tetap meregang. Serat sutra dapat melemah jika terkena terlalu banyak sinar matahari. Sutra dapat dirusak oleh serangga seperti ngengat, terutama jika dibiarkan kotor. Beberapa kegunaan dari bahan serat sutera yaitu Sebagai bahan pembuatan kemeja, dasi, blus, gaun formal, pakaian mode kelas atas. Bahan pakaian dalam wanita, piyama, jubah, setelan pria dan baju musim panas. Untuk lenan rumah tangga seperti alas kasur, sarung bantal, alas meja, serbet dan lain sebagainya. Sebagai bahan dasar kosmetik seperti kapas pembersih dan spon bedak. Untuk keperluan medis seperti perban. Sumber https//world wide 5. Serat Goni Serat goni termasuk ke dalam jenis serat alam yang berasal dari serat kulit pohon goni. Serat goni tidak digunakan untuk bahan pakaian karena seratnya yang kasar. Serat goni ini umumnya lebih banyak dipakai untuk pelengkap kebutuhan rumah tangga, seperti tenunan untuk permadani. Karakteristik kain goni yang paling khas dan membedakannya dengan jenis-jenis kain lain yaitu Goni tidak tahan lama karena cepat rusak bila terkena udara lembab dan cahaya matahari. Kekuatan serat goni kurang baik. Serat goni tidak bisa diputihkan menjadi putih bersih karena kurangnya kekuatan. Serat goni tidak rata, berdebu dan kaku. Panjang serat goni three-4 yard terdiri atas serat tunggal sangat pendek one-v mm yang direkat oleh perekat tumbuh-tumbuhan. Serat goni sangat hidroskopis dan dalam keadan basah goni sangat rentan menjadi busuk. Agak tahan chloor, bila akan dicuci/dicelup harus dikelantang terlebih dahulu. Kegunaan serat goni yaitu serat goni dapat dimanfaatkan sebagai benang pengikat untuk karpet, kain kasur, kain kursi dan tirai, tenunan dasar pada permadani, karung goni untuk kwalitas goni yang buruk, dan lain sebagainya. Sumber 6. Serat Rami Serat rami merupakan jenis serat yang didapatkan dari pengolahan kayu dan batang tanaman rami Boehmeria nivea, sejenis tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang di daerah tropis. Serat rami ini dapat diolah menjadi produk kain rami untuk manner dan bahan pembuatan selulosa berkualitas tinggi. Seperti halnya jenis serat lain yang digunakan untuk membuat jenis-jenis kain pada umumnya, serat rami pada prinsipnya juga mempunyai sejumlah kelebihan dan kekurangan tersendiri. Beberapa kelebihan yang dimiliki serat rami diantaranya Serat rami relatif lebih panjang dari serat kapas. Serat rami memiliki kekuatan tarik Tensile Strength lebih besar dari serat kapas. Daya serap absorbancy serat rami terhadap air bisa dikatakan cukup tinggi hingga 12 % sedangkan serta kapas hanya 8 %. Warna dan kilap dari serat rami cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan serat kapas. Serat rami lebih cepat kering dari serat kapas. Dalam bentuk kain serat rami yang dicampur dengan serat sintesis polyester dan rayon, apabila dipakai akan terasa dingin, tahan kusut, dan mudah menyerap keringat. Dalam batas tertentu serat rami dapat digunakan sebagai suplemen serat kapas untuk bahan campuran poliester. Serat rami sangat tahan terhadap bakteri dan jamur. Meski memiliki banyak kelebihan serat rami sebenarnya juga memiliki sejumlah kekurangan, diantaranya Serat rami lebih kasar dan daya mulurnya lebih rendah dibandingkan karakter yang dimiliki serat kapas. Serat rami dapat turun kekuatannya atau rusak dalam beberapa kondisi asam kuat. Serat rami mempunyai ketahanan yang baik terhadap panas namun sayangnya warna serat akan berubah kekuning-kuningan bila dipanaskan pada suhu 120 oC selama ± 5 jam. Sementara jika dipanaskan dengan suhu 240 oC maka serat tersebut akan rusak dalam waktu beberapa menit saja. Sumber Jenis-Jenis Serat Buatan Manusia Serat buatan manusia merupakan jenis serat yang dibuat sedemikian rupa dengan menggunakan teknik fisika atau kimia sehingga serat yang dihasilkan akan memiliki sifat fisik yang sama atau justru lebih baik dari serat alami. Beberapa jenis serat yang termasuk ke dalam serat buatan manusia yaitu berupa serat rayon dan serat polimer sintetis. 1. Serat Rayon Serat rayon merupakan jenis serat yang terbuat dari polimer alami yang mensimulasikan serat selulosa alami. Rayon sebenarnya bukanlah serat yang benar-benar sintetis namun juga bukan serat yang benar-benar alami. Berdasarkan fungsi dan kegunaannya rayon dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni berupa rayon viscose dan rayon kuproamonium. Dua jenis tersebut kemudian diproduksi dalam beberapa jenis untuk memberikan sifat khusus tertentu. a. Rayon Viscose Campuran rayon viscose dan poliester banyak digunakan sebagai bahan pakaian. Kain-kain yang halus digunakan untuk pakaian dan pakaian dalam. Rayon viscose tahan terhadap panas setrika, tetapi kalau terpapar panas yang lama warnanya akan berubah menjadi kuning. Rayon viscose cepat rusak oleh asam dibandingkan dengan kapas, terutama dalam keadaan panas. Rayon viscose tahan terhadap pelarut-pelarut, sedangkan jamur akan menyebabkan kekuatannya berkurang serta berwarna lebih kusam. b. Rayon Kupramonium Rayon kupramonium merupakan selulosa yang di generasi. Sifat rayon kupramonium ini kurang lebih sama dengan rayon viscose tapi cenderung lebih halus, lebih mulur diwaktu basah dibanding waktu kering, bahan mudah terbakar dan kekuatan dapat berkurang oleh sinar matahari. Kehalusan filamen rayon yang memberi sifat lemas dan drape yang baik sangat sesuai jika dimanfaatkan untuk membuat gaun dan busana anak. Kegunaan lain dari serat rayon yaitu sebagai bahan dasar perabotan rumah tangga seperti sprei, selimut, dekorasi jendela dan pelapis jok. Bisa juga dipakai untuk produk kesehatan wanita, popok, handuk dan lain sebagainya. Sumber https//world wide 2. Serat Polimer Sintetis Serat polimer adalah bagian dari serat sintetis yang dibuat melalui proses kimia. Polimer sintesis yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu berupa poliamida nylon, poliester dan serat akrilat. a. Serat Nilon Nilon merupakan sebutan generik untuk keluarga polimer sintetik yang dikenal secara luas sebagai poliamida. Meski pada awalnya bahan ini tidak begitu populer tetapi setelah stoking berbahan nilon diperkenalkan ke publik bahan nilon perlahan menjadi amat laku. Beberapa karakteristik serat nilon yang paling menonjol yaitu Serat nilon dikenal sangat tangguh. Penguluran dan elastisitas tinggi. Sangat kuat dan tahan lama. Ketahanan terhadap abrasi sangat baik. Termoplastik. Bisa menjadi sangat berkilau, semi berkilau atau kusam. Tahan terhadap serangga, jamur, lumut dan kebusukan. Pemanfaatan serat nilon dalam kehidupan sehari-hari yaitu untuk bahan pakaian seperti misalnya pantyhose, stocking, dan legging, pelengkap perabotan rumah, serta aplikasi industri untuk kawat ban, tali, kantong udara, selang, dan lain sebagainya. Sumber http//world wide b. Serat Poliester Serat poliester merupakan serat yang biasa digunakan untuk membuat jenis-jenis kain yang bersifat cepat kering, kuat dan dapat berbentuk seperti serat alam. Serat poliester umumnya bisa dicampur dengan serat-serat alam seperti wol, rayon, kapas dan sutra. Serat poliester dapat menghasilkan kain yang tipis atau tebal dengan cara menenun atau merajut sesuai dengan kebutuhan, jika menghendaki kain yang terasa sejuk atau hangat, poliester dapat dicampur dengan katun atau rayon seperti yang digunakan sebagai seragam sekolah anak. Karakteristik poliester yang paling populer yaitu Poliester memiliki sifat yang baik yaitu sifat tahan kusut dan memiliki dimensi yang stabil. Poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Kekuatan poliester sangat baik. Poliester bersifat hidrofobik tidak menyerap. Pemanfaatan serat poliester yaitu sebagai bahan pakaian tenun dan rajutan, kemeja, celana, jaket, topi dan sebagainya. Perabotan rumah sprei, selimut, furnitur berlapis dan bahan bantal. Sumber c. Serat Akrilat Serat akrilat merupakan jenis serat yang mempunyai berat jenis rendah dan daya mengembang yang sangat besar. Karena alasan inilah serat tersebut sering diberi julukan hangat tak berbobot warmth without weight. Serat akrilat di gunakan sebagai pengganti wol pada busana anak. Keberhasilan serat akrilat terutama pada penggunaan sebagai serat stapel yang dapat menyerupai sifat wol namun terasa lebih lembut, lebih ringan, tidak gatal, dan mudah dicuci atau dirawat. Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis serat yang biasa digunakan sebagai bahan dasar kain lengkap dengan karakteristik dan kegunaan dari masing-masing serat?. Semoga informasi yang kami bagikan bermanfaat sahabat Fitinline. 14+ Tips Jenis Serat Yang Dapat Diolah Menjadi Industri Linen Adalah Terbaru. Tumbuhan yang memiliki buah sangat banyak dan beragam. Bisa berasal dari akar, kulit pohon, daun, dan buah tumbuhan. Serat tumbuhan mudah didapat dan juga lebih murah di pasaran. Serat kapuk sangat lembut dan tidak begitu elastis karena cenderung tipis. Contoh tumbuhan yang biasa diolah menjadi kain yaitu kapas, kapuk / randu, rami,.Last But Not Least, Asbak Adalah Contoh Umum Dari Kerajinan Yang Dapat Dibuat Dengan Tanah Jenis Ini Biasanya Diolah Menjadi Kain Serat Alami Yang Biasa Kita Kenal Dengan Sebutan Kain Linen Adalah Kain Yang Terbuat Dari Serat Alami Yang Memiliki Buah Sangat Banyak Dan Ini Biasa Diolah Menjadi Industri Serat Yang Dapat Diolah Menjadi Industri Linen Kapuk Bisa Diolah Menjadi Bahan Isian Bantal, Guling Atau Boneka, Dan Lain Flax/Linen Adalah Serat Yang Diambil Dari Batang Linum dari 14+ Tips Jenis Serat Yang Dapat Diolah Menjadi Industri Linen Adalah Terbaru. Ada banyak ragam serat tumbuhan. Serat ini biasa diolah menjadi industri linen. Serat flax/linen adalah serat yang diambil dari batang linum usitatissium. Contoh tumbuhan yang biasa diolah menjadi kain yaitu kapas, kapuk / randu, rami,. Serat jenis ini biasanya diolah menjadi kain serat alami yang biasa kita kenal dengan sebutan kain sutra. Last but not least, asbak adalah contoh umum dari kerajinan yang dapat dibuat dengan tanah liat. Serat flax/linen adalah serat yang diambil dari batang linum usitatissium. Jenis serat yang dapat diolah menjadi industri linen adalah. Jenis Serat Yang Dapat Diolah Menjadi Industri Linen Adalah. Last but not least, asbak adalah contoh umum dari kerajinan yang dapat dibuat dengan tanah liat. Serat Kapuk Bisa Diolah Menjadi Bahan Isian Bantal, Guling Atau Boneka, Dan Lain Sebagainya. Jenis serat yang dapat diolah menjadi industri linen adalah. Serat Flax/Linen Adalah Serat Yang Diambil Dari Batang Linum Usitatissium. Contoh bahan lunak alami yang sering digunakan untuk kerajinan ialah tanah liat diolah menjadi kendi, kulit sapi yang diolah menjadi tas, dan lain sebagainya. Kesimpulan dari 14+ Tips Jenis Serat Yang Dapat Diolah Menjadi Industri Linen Adalah Terbaru. Selain itu, daun pandan juga bisa menjadi serat untuk dijadikan barang kerajinan dengan pengolahan teknik anyaman. Contoh tumbuhan yang biasa diolah menjadi kain yaitu kapas, kapuk / randu, rami,.

jenis serat yang dapat diolah menjadi industri linen adalah